sambil mengingat2 apa
saja prosesi yang aku lewati saat pernikahanku....ehmm karena prosesna panjang maka aku pisah menjadi 3 bagian,,sebelum akad, pas akad dan pas panggih .. seperti ini bagian pertamana :
1. untuk prosesi siraman tidak dilaksanakan karena
dengan pertimbangan keluarga aa' masih di jepara sedangkan aa' di karanganyar
hanya dengan teman2na aja,,
2. hari jumat atau h-3 akad nikah aa' sudah sampai
di rumah,,,, aku luluran ke tukang riasna biar kinclong
3.
h-2 malamna aku dan aa' dilulur pake lulur
jawa,,,ramuan dari daun2an dan lulur pengantin. Menurut tradisi itu agar
pengantinna wangi dan kulitnya halus sehalus kulit putri keraton,,orang yang
membalurkan lulur itupun tidak boleh sembarangan,,dia harus dari keturunan
baik2,,memiliki keluarga baik2 pula,,maksudna dia tidak pernah terlibat
pertengkaran hebat dengan suaminya atau pernah bercerai,,ekonominya
berkecukupan,,karena menurut mitos nya kalau orang yang membalurkan lulur itu
dari keluarga atau memiliki keluarga broken home maka itu nantinya bakal
menurun kepada sang pengantin,,itu tidak pernah diharapkan oleh setiap
orang,,makana orang yang membalurkan lulur harus benar2 orang terpilih.
Akhirnya yang membalurkan lulur adalah mbak tina,,masih sodara agak jauh dan
tinggalna di deket rumahna simbah. Awalna aku dulu yang dilulur selanjutna
gantian aa' xixiixixi
4. H-1
a.
pasang tarub didepan
rumah oleh bapak2. Tarub berarti hiasan dari janur kuning atau daun kelapa muda yang
disuwir-suwir (disobek-sobek) dan dipasang di sisi tratag / kerun serta ditempelkan pada pintu gerbang tempat
resepsi agar terlihat meriah. Pemasangan tarub dimaknakan sebagai tanda
resmi bahwa akan ada hajat mantu di rumah yang bersangkutan. sekalian kain
penutup pisang, kalau biasana orang2 memasang pisang itu cuma sepasang
tapi kemarin itu ada 2 pasang yaitu yang ada disisi kanan kiri pilar depan
rumah dan di kanan kiri kerun. nah dipilar n di kerun iku isina buah n daun2
seperti ini :
·
Pohon pisang raja yang
buahnya sudah masak setandan lengkap dengan batangnya. Maksud dipilih pisang
yang sudah masak adalah, diharapkan pasangan yang akan menikah telah memiliki
pemikiran dewasa atau telah masak. Sedangkan pisang raja mempunyai makna
pengharapan agar pasangan yang akan dinikahkan kelak mempunyai kemakmuran,
kemuliaan dan kehormatan seperti raja.
·
Tebu wulung berwarna
merah. Dimaknakan sebagai sumber rasa manis. Hal ini melambangkan kehidupan
yang serba enak. Sedangkan makna wulung bagi orang Jawa berarti sepuh atau tua.
Setelah memasuki jenjang perkawinan, diharapkan kedua mempelai mempunyai jiwa
sepuh yang selalu bertindak dengan ’kewicaksanaan’ atau kebijakan.
·
Cengkir Gadhing
merupakan simbol dari kandungan tempat jabang bayi atau lambang keturunan,
menunjukkan pikiran yang cerah penuh kemantapan.
·
Daun randu dan Pari
Sewuli Randu melambangkan sandang, sedangkan pari melambangkan pangan. Sehingga
hal itu bermakna agar kedua mempelai selalu tercukupi sandang dan pangannya.
·
Godhong apa-apa
(bermacam-macam dedaunan) Seperti daun beringin yang melambangkan pengayoman,
rumput alang-alang dengan harapan terbebas dari segala halangan
·
Daun keluwih seikat,
mudah-mudahan penyelenggaraan perhelatan tidak kekukrangan suatu apa, ,bahkan
diharapkan serba lebih.
·
Daun ilalang, semoga
tidak ada hambatan atau halangan suatu apa.
·
Padi seikat, bersama.
·
Dahan dan bunga (bungkah
buah kapas), semoga selalu sejahtera lahir batin, cukup sandang cukup pangan.
·
Ranting dan daun beringin, semoga selalu
mendapatkan perlindungan (pangayoman).
·
Pengaron berisi kembang
setaman, ditempatkan di bawah tuwuhan. Itu sebagai suatu penghormatan terhadap
Dewa penjaga wisma dan Dewi Sri (pengaron = keramik sebangsa kuali terbuat dari
tanah).
b. bapak n ibu dodol dawet, ibu jualan dawet bapak
yang mayungin ibu dibelakangnya,,,anak2 kecil n bapak2 yang ada dirumah disuruh
beli pake uang koin yang udah disediakan, bahkan aku n aa' pun juga disuruh
beli ahhihihii. Yang melayani pembeli adalah ibu sedangkan yang menerima
pembayaran adalah bapak. Hal ini mengajarkan kepada anak mereka yang akan
menikah tentang bagaimana mencari nafkah, bahwa sebagai suami istri harus
saling membantu. Dibalik itu ada juga makna jenaka dari acara ini, yaitu
simbolisasi kalau esok hari pada saat akad nikah dan resepsi, tamu-tamu yang
datang akan sebanyak dan seramai jualan cendol/dawet tersebut ahhiihihih
c.
selanjutnya bapak n ibu
menyiagakan beras menyiapkan diri dengan berpakaian Jawa. Ibu mengenakan
kain tuluh watu dan kebaya lurik. Ibu menggendong bakul (tenggok) berisi beras,
sedangkan bapak mendampinginya. Keduanya masuk ke dalam rumah terus menuju ke
pedaringan (tempat menyimpan beras keluarga) untuk memasukkan beras
(nyinggahaken wos = memasukkan atau menyiagakan beras yang akan digunakan untuk
keperluan mantu).
d.
setelah itu upacara adang (menanak nasi). Ibu dengan dibantu
bapak, mengambil beras dari pedaringan terus dibawa ke sumur. Bapak
mengambilkan air. Ibu mencuci beras (mususi). Beras dibawa ke dapur. Bapak
menyalakan api dapur. Ibu memasukkan beras ke dalam kukusan (kerucut nasi).
Itulah upacara menanak nasi. Setelah itu kegiatan menanak nasi dilanjutkan
orang lain.
e.
Malam na ada midodareni
sekalian pembuatan kembar mayang (sekar kalpataru dewandaru) lambang
kebahagiaan dan keselamatan. yang nantina akan digunakan buat acara nebus
kembar mayan dan pas panggih. nanti kalau acara udah selesai kembar
mayang itu dibuang di pertigaan atau perempatan dekat rumah agar kita berdua
selalu ingat asal muasal kita.
5. pas hari H na sebelum akad nikah itu ada prosesi
seperti ini
a.
Seserahan
Penyerahan seperangkat
perlengkapan sarana untuk melancarkan pelaksanaan acara hingga acara selesai
dengan barang-barang yang masing-masing mempunyai arti dan makna mendalam di
luar dari materinya sendiri, yaitu berupa cincin dan seperangkat perhiasan, seperangkat
busana dan perlengkapan wanita, perhiasan, makanan tradisional, buah-buahan,
daun sirih, dan uang.
b.
Peningsetan
ini seperti tukar cincin,,,trus mengenakan seperangkat perhiasan yang diberikan
pada saat seserahan tadi, perhiasan itu dipakaikan oleh aa' ke adx
c. Sok-soan tukon
artina Penyerahan dana berupa sejumlah uang untuk membantu meringankan keluarga
pengantin wanita. Ini jadi aa' ngasih uang ke ibu buat bantu biaya pernikahan
gitu
d. Akad Nikah
Dalam tata cara Keraton, saat ijab panikah dilaksanakan oleh penghulu,
tempat duduk penghulu maupun mempelai diatur sebagai berikut :
• Pengantin laki-laki menghadap barat
• Naib di sebelah barat menghadap timur
• Wali menghadap ke selatan, dan para saksi bisa menyesuaikan
• Pengantin laki-laki menghadap barat
• Naib di sebelah barat menghadap timur
• Wali menghadap ke selatan, dan para saksi bisa menyesuaikan
Tapi pas akad nikah kemarin tempat dudukna diatur seperti ini :
- aa' , aku, bapak menghadap ke barat
- naib di sebelah barat menghadap timur
- saksi di sebelah selatan menghadap ke utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mau Respon Kritik dan Saran,,,Silahkan...