Rabu, 20 Agustus 2014

::Jangan Kasih Kabar Jelek untuk Orangtuamu Setelah Menikah::

aku jadi inget dulu ibu juga sering bilang, kalau sudah menikah jangan pernah memberi kabar jelek kepada Orang tua. Kenapa? karena kita anaknya, mereka sayang sama kita so pastinya mereka akan tetap memikirkan kita dan mereka ingin kita dalam keadaan baik2 ajah.
Karena itu, saat kita mengabarkan berita jelek, maka orangtua kita ikut memikirkan kabar jelek itu, mencoba mencari solusi masalah kita. itu bentuk kasih sayang mereka kepada kita.

aku sudah membuktikannya sendiri!!

Ketika itu aku memberi kabar sama ibu bahwa kami sudah membeli rumah, sudah kami bayar sekitar 70%, masih kurang 30% kita berjanji bayar 2 minggu lagi. Ibu bingung bagaimana aku nanti dapat melunasi itu. Aku udah bilang sama ibu santai ajah nanti juga ada rejeki buat bayar itu.

Alhamdulillah belum jatuh tempo kami sudah dapat melunasi rumah kami dan mulai proses balik nama sertifikat rumah tanah kami. Aku sendiri sudah lupa percakapan sama ibu tempo hari. Tiba2 ibu telp dan minta maaf karena ga bisa bantu kami untuk melunasi rumah kami, ibu beberapa hari ga bisa tidur karena mikirin hal itu. Aku kaget ternyata ibu masih mikirin hal itu sementara aku sendiri ga kepikiran sama sekali dan masalah itu sudah beres kemarin. Benar2 besar kasih sayang mereka untuk kita, sampai2 mereka ga berhenti mikirin kita mesti kita ga mikirin mereka.

Akhirnya sejak saat itu kalo ada hal2 buruk aku memberi tahu mereka ketika sudah menemukan solusi  dan sudah selesai. seperti ketika beberapa waktu yang lalu suami sempat opname dan aku putuskan untuk tidak memberi tahu mertua maupun orangtua agar mereka tidak cemas, hanya ipar yang aku kasih tau karena dia aku mintain tolong bawain makanan ke klinik dan aku minta dia ga kasih tau mertua, aku kasih tau orangtua juga setelah aku pulang ke Karanganyar baru aku cerita soal itu. :D

Saat kamu sudah menikah, kamulah yang bertanggung jawab atas hidupmu, atas pasanganmu, atas keluargamu. Orangtuamu sudah tidak bertanggung jawab atas dirimu. Sebaliknya, mereka adalah tanggung jawabmu, di hari tua mereka.

Jadi, hanya berikan kabar gembira kepada orangtuamu. Plus do’a dan berbagai bentuk bakti lainnya, itulah bentuk balasan anak kepada orangtuanya (walaupun tetap saja tidak akan bisa membalas 100% apa yang telah mereka lakukan).

*thx to mas ilman akbar inspirasinya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Respon Kritik dan Saran,,,Silahkan...