Senin, 20 Februari 2012

::Makna Batik Part 1 ::

Makna motif batik,,,,
1.     motif Sidomukti 
agar kamokten (red. bahasa jawa) atau makmur,,Demikianlah bagi orang Jawa, hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan, dan tindakan, tentu agar hidup akhirnya dapat mencapai mukti atau makmur baik di dunia maupun di akhirat. Orang hidup di dunia adalah mencari kemakmuran dan ketentraman lahir dan batin. Untuk mencapai kemakmuran dan ketentraman itu niscaya akan tercapai jika tanpa usaha dan kerja keras, keluhuran budi, ucapan, dan tindakan. Namun untuk mencapai itu semua tentu tidaklah mudah. Setiap orang harus bisa mengendalikan hawa nafsu, mengurangi kesenangan, menggunjing tetangga, berbuat baik tanpa merugikan orang lain, dan sebagainya, agar dirinya merasa makmur lahir batin. Kehidupan untuk mencapai kemakmuran lahir dan batin itulah yang juga menjadi salah satu dambaan masyarakat Jawa dan tentu juga secara universal.
Di dalam kain batik sidomukti ini juga terdiri dari beberapa motif, diantaranya yang terpenting dan yang utama adalah motif ukel (bentuknya seperti huruf koma), semakin kecil ukelnya maka semakin tinggi mutu seninya. Selain itu, kain ini dihias dengan kotak-kotak yang bergambar kupu-kupu dan semacam kereta pengantin yang ditandu dengan bahu.
Sido berarti terus menerus dan mukti berarti hidup berkecukupan dan kebahagiaan. Makna yang terkandung dari kain batik sidomukti adalah agar kedua pasangan pengantin tersebut bisa mukti, yaitu kebahagiaan yang sempurna yakni kebahagiaan lahir batin dan harapan akan masa depan yang baik. Biasanya dikenakan oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkawinan, dinamakan juga sebagai Sawitan (sepasang).
2.     motif Sidoasih
Motif geometris berpola dasar bentuk-bentuk segi empat ini memiliki arti keluhuran. Saat mengenakan kain Sido Asih, berarti seseorang mengharapkan kebahagiaan hidup. Motif ini dikembangkan setelah masa pemerintahan SISKS PB IV di keraton Surakarta.
Kain Batik Sido Asih, Sido berarti jadi, asih berarti sayang, ragam hias ini mempunyai makna agar hidup berumah tangga selalu penuh kasih sayang.
Makna         : Kasih sayang
3.     motif Raturatih
Nama motif ini diambil dari kata "Ratu Patih" yang berarti seorang raja yang memerintah didampingi oleh perdana menterinya, karena usia yang masih sangat muda. Motif batik yang menggambarkan kemuliaan, dan hubungan penggunanya dengan alam sekitar ini, mulai dibuat pada masa pemerintahan SISKS Pakoeboewono VI di tahun 1824
4.     motif Parang kusuma
Parang adalah motif diagonal, berupa garis berlekuk-lekuk dari sisi atas ke sisi bawah kain. Sedangkan Kusuma berarti bunga. Motif Parang Kusuma ini menjelaskan penggunanya memiliki darah raja (keturunan raja) atau disebut sebagai darah dalem. Motif batik ini berkembang pada masa pemerintahan Ingkang Panembahan Senopati di Kerajaan Mataram pada abad ke - 16.
Mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, ibaratnya keharuman bunga (kusuma). Demikianlah, bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama dicari adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin.
Contoh: Bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama dicari adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Walaupun sulit untuk direalisasikan, namun umumnya orang Jawa berharap bisa menemukan hidup yang sempurna lahir batin. Apalagi di zaman yang serba terbuka sekarang ini, sungguh sulit untuk mencapai ke tingkat hidup seperti yang diharapkan, karena banyak godaan. Di zaman materialistis ini, orang lebih cenderung mencari nama harum dengan cara membeli dengan uang yang dimiliki, bukan dari tingkah laku dan pribadi yang baik.
Dikenakan : Calon temanten putri (tukar cincin)
Makna : Hatinya berbunga-bunga
5.     motif Bokor Kencana
Sebuah motif geometris berpola dasar berbentuk lung-lungan yang mempunyai makna harapan dan keagungan, kewibawaan. Motif ini untuk pertama kalinya dibuat untuk dikenakan PB XI.

6.     motif Sekar Jagad
Sekar berarti bunga dan jagad adalah dunia. Paduan kata yang tercermin dari nama motif ini adalah “kumpulan bunga sedunia”. Motif ini merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok (dipasangkan bersisian), yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif ini mulai berkembang sejak abad ke-18.
Melambangkan ungkapan cinta dan memelihara perdamaian. Maka tak heran bila motif ini sering dikenakan dalam pesta pernikahan.
Dikenakan : Orang Tua Temanten
Makna : Hatinya gembira semara
7.     motif Sido luhur
Mengandung makna keluhuran. Bagi orang Jawa, hidup memang untuk mencari keluhuran materi dan non materi. Keluhuran materi artinya bisa tercukupi segala kebutuhan ragawi dengan bekerja keras sesuai dengan jabatan, pangkat, derajat, maupun profesinya. Keluhuran materi yang diperoleh dengan cara yang benar, halal, dan sah tanpa melakukan kecurangan atau perbuatan yang tercela seperti korupsi, merampok, mencuri, dan sebagainya. Sebab walaupun secara materi merasa cukup atau bahkan berlebihan, namun jika harta materi itu diperoleh secara tidak benar, tidak halal, itu tidak bisa dikatakan bisa mencapai keluhuran secara materi. Keluhuran materi akan lebih bermakna lagi apabila harta yang dimiliki itu bermanfaat bagi orang lain dan bisa diberikan dalam berbagai bentuk seperti sumbangan, donasi, hibah, dan sebagainya. Sementara keluhuran budi, ucapan, dan tindakan adalah bentuk keluhuran non materi. Orang yang bisa dipercaya oleh orang lain, atau perkataannya sangat bermanfaat kepada orang lain tentu itu akan lebih baik daripada perkataannya tidak bisa dipegang orang lain dan tidak dipercaya orang lain. Orang yang sudah bisa dipercaya oleh orang lain adalah suatu bentuk keluhuran non materi. Orang Jawa sangat berharap hidupnya kelak dapat mencapai hidup yang penuh dengan nilai keluhuran.
Dikenakan : Temanten Putri (malam pengantin)
Makna : Dua jiwa menjadi satu
8.     motif Bondhet
Dikenakan : Temanten Putri (malam pengantin)
Makna : Dua jiwa menjadi satu

9.     motif Sido Mulyo
Dikenakan : Temanten Pria atau putri
Makna : Bahagia, rejeki melimpah


10. motif Semen Rante
Jenis Batik : Batik Petani
Dikenakan : Utusan
Makna : Panah mengena dan diikat
sumber ::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Respon Kritik dan Saran,,,Silahkan...